Cerita awalku mengetahui tentang
seleksi VTIC yaitu dari grup yang aku ikuti di whatsap, saat itu aku mengikuti
suatu khursus bahasa gratis di kampusku dan aku pun tergabung dalam grupnya.
Setelah mendapat info tentang penseleksian ini aku langsung mencari- cari informasi yang lainnya tentang VTIC di internet. Aku mencari tau semua tentang VTIC dengan mengunjungi web dan membaca blog para cikgu cycle sebelumnya, aku juga menghubungi cp yang ada di poster VTIC itu, bertanya- tanya mengenai penseleksiannya, tentang bagaimana tips- tips agar aku bisa lolos, dan menanyakan semua tentang VTIC, untung saja kakak yang aku beri pertanyaan menjawab dengan sabar hehe.
Aku mendapatkan info di grup ini
sekitar pertengahan Januari, sedangkan seleksi tahap 1 batas akhirnya adalah
tanggal 10 Febuari 2016. Pada seleksi tahap 1 ini menurutku adalah seleksi
berkas, jadi para pendaftar harus mengisi form cv yang sudah disediakan dari
pihak VTIC, mengumpulkan esay karya sendiri yang belum pernah di publikasikan,
mengumpulkan foto dengan almamater kampus, dan yang terakhir menjawab beberapa
pertanyaan yang telah di sediakan oleh pihak panitia di website vticnya.
Pada awalnya
aku sempat tidak percaya diri setelah mendownload form cv yang disediakan pihak
panitia, karena disana tertera kolom prestasi akademik/non akademik dan karya
ilmiah yang pernah dipublikasikan. Untuk prestasi aku hanya mengisinya dua saja
karena memang hanya dua saja yang pernah aku raih yaitu meraih beasiswa
JAMSOSTEK dan Juara 3 menulis artikel yang diadakan oleh IYFREE (klik disini),
sedangkan untuk karya ilmiahnya tidak aku isi karena memang belum ada, karena
itulah aku agak minder dan tidak percaya diri, aku tidak yakin lolos karena
menurutku dari 733 mahasiswa yang mendaftar pastilah banyak yang lebih
berprestasi.
Ditambah lagi
esay yang aku buat belumlah maksimal, karena aku membuatnya di akhir- akhir
batas pengumpulan berkas yaitu h-1 sebelum pengumpulan berkas seleksi tahap
pertama. Entah mengapa pada saat itu aku sulit sekali merangkai kata- kata
untuk esay, padahal biasanya mudah saja. Saat itu aku memilih tema “urgensi
relawan dalam meningkatkan kualitas pendidikan” dari 3 tema yang disediakan
oleh pihak panitia. (Klik disini)
Karena kurang maksimalnya dalam
mengisi cv dan membuat esay, aku memaksimalkan pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan pihak panitia. Aku menjawabnya dengan sungguh- sungguh sampai
melebihi batas yang disediakan yaitu 150 kata. Saat mengisi pertanyaan ini aku
baca ulang dan aku review lagi apakah kata- katanya ada yang salah atau
jawabanku kurang meyakinkan. Aku benar- benar mekasimalkan kekuranganku dalam
mengisi cv dan membuat esay dengan menjawab pertanyaan ini.
Kemudian tepat
15 menit sebelum batas akhir pengumpulan berkas kira- kira pukul 23.44 aku
mengirim persyaratan untuk seleksi tahap 1 VTIC ini. Dengan harap- harap cemas
karena waktu yang mepet dan dengan bacaan bismillahirahmanirahim aku
mengirimnya.
Dan
waktu yang ditunggu pun tiba pengumuman seleksi tahap 1 tepatnya pada tanggal
21 Febuari 2016. Aku terus berusaha membuka websitenya dari pagi namun belum
juga ada deretan nama yang muncul, hingga akhirnya jam 8 malam nama- nama
mahasiswa yang lolos seleksi tahap 1 pun muncul. Ada sekitar 300 nama yang
lolos dan aku mendapat nomer urut ke 171. Senang luar biasa yang aku rasakan,
namun ini baru tahap 1 dan mahasiswa yang lolos ada 300 orang, Apakah aku akan
lolos lagi ditahap selanjutnya? (pengalaman seleski tahap 2 VTIC Cycle 5 klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar