Melinda Sari
Soekarno pernah berkata “Beri aku 1.000
orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya
akan kuguncangkan dunia” Tidak salah memang jika bapak proklamator kita sampai
berkata seperti itu karena peran pemuda sangatlah penting dalam peristiwa
kemerdekaan Indonesia. Dengan semangat pemuda yang menggebu- gebu dan rasa
cinta tanah air yang mereka miliki terjadilah peristiwa rengasdengklok, karena
peristiwa itulah bapak proklamator kita memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 agustus 1945. Peristiwa itu terjadi juga karena adanya desakan
para pemuda yang sangat mencintai tanah air Indonesia, yang tidak sabar dan
sangat haus akan kemerdekaan Indonesia.
Coba
kita lihat kenyataan pada zaman sekarang ini, apakah pemuda Indonesia memiliki
semangat cinta tanah air seperti zaman dahulu? walaupun saat ini Indonesia
telah merdeka dan sudah tidak ada lagi penjajahan, tetapi masih banyak
permasalahan di masyarakat yang seharusnya para pemuda khususnya para mahasiswa
bisa membantu menyelesaikannya. Mahasiswa sebagai penerus bangsa Indonesia yang
memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan pemikiran- pemikiran inovatifnya
saya yakin dapat ikut andil dalam menyelesaikan masalah- masalah yang ada di
masyarakat.
Menurut
saya contoh permasalah di masyarakat yang seharusnya bisa ditangani mahasiswa
adalah pendidikan, karena banyak sekali masalah pendidikan di Indonesia yang
belum terpecahkan sampai saat ini. Contohnya adalah kualitas pendidikan yang
tidak merata, kualitas pengajar atau guru yang kurang, bahkan sampai kurangnya
pengajar atau guru di daerah- daerah terpencil. Karena inilah seharusnya para
mahasiswa bisa ikut andil dalam memecahkan salah satu masalah pendidikan di
Indonesia yaitu menjadi seorang pengajar atau guru suka rela untuk mengisi
kekosongan yang ada di daerah- daerah terpencil. Inilah saatnya para mahasiswa
menjadi relawan pejuang pendidikan.
Dengan
ikut sertanya para mahasiswa menjadi tenaga pengajar sukarela, saya yakin
masalah kekosongan guru didaerah- daerah terpencil pun dapat tertangani. Bukan
hanya mengisi kekosongan saja, bahkan mahasiswa tersebut dapat memperbaiki
kualitas pengajaran yang ada di daerah terpencil itu menjadi lebih baik. Jika sudah
seperti itu terjadilah pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia, karena
diharapkan mahasiswa sebagai kaum intelektual dapat memperbaikinya.
Kegiatan
menjadi relawan ini sejalan dengan tri dharma perguruan tinggi yang salah
satunya memuat tentang pengabdian kepada masyarakat. Sudah seharusnya para
mahasiswa mengabdikan diri mereka untuk masyarakat, terlebih lagi mengabdikan
diri mereka di bidang pendidikan. Jika seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia tergerak
hatinya untuk menjadi relawan, pasti pendidikan di Indonesia akan lebih baik
dan lebih maju. Karena para relawan ini mengajarkan pendidikan yang lebih baik
kepada adik- adik penerus bangsa di bawahnya dan kemudian jika para adik- adik
ini sudah menjadi seorang mahasiswa mereka pun akan tergerak hatinya juga untuk
menjadi relawan dan bisa memperbaiki lagi kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia, begitulah seterusnya sampai kualitas pendidikan Indonesia menjadi
semakin maju berkat gotong royong para relawan pejuang pendidikan.
Semoga makin
banyak para mahasiwa di Indonesia yang sadar bahwa menjadi relawan merupakan
suatu perbuatan yang harus ada di dalam diri mereka masing-masing. Menurut saya
relawan yang ada saat ini adalah sosok baru penerus para pemuda yang dahulu
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bahkan saat ini relawan sudah seperti
pahlawan yang berjuang di bidang pendidikan agar kualitas pendidikan di
Indonesia bisa semakin maju, berkualitas dan merata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar